Binjai, Bukan Sekedar Rambutan atau Durian
Binjai sebuah kota yang terletak 22 kilometer di barat Medan, dahulu merupakan ibukota dari Kabupaten Langkat. Kota ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang). Terhubung dengan Jalan Raya Lintas Sumatera yang merupakan penghubung antara Medan dan Banda Aceh. Hal ini menyebabkan Binjai disebut sebagai pintu gerbang Kota Medan.
Salah satu yang terkenal dari Binjai adalah buah rambutan. Rambutan Binjai tersebar dan ditanam di banyak daerah bahkan hingga ke Blitar, Jawa Timur.
Demografi Binjai
Sebagai kota multi etnis, Binjai dihuni oleh penduduk yang majemuk dengan suku-suku diantaranya adalah Melayu, Batak, termasuk Toba, Karo, Mandailing, Angkola, Jawa, Tionghoa, dan suku-suku lainnya.
Agama yang dianut penduduk Kota Binjai terutama adalah: Islam, Kristen, Budha, dan Hindu.
Ekonomi Binjai
Berdasarkan data pada tahun 1999, ekonomi di Kota Binjai 29% berasal dari sektor perdagangan dan jasa. Sedangkan sektor industri mencakup 23% dari nilai ekonomi.
Penduduk Binjai memiliki pendapatan per kapita sebesar 3,3 juta rupiah. Dimana angka ini masih dibawah rata-rata pendapatan per kapita Provinsi Sumatera Utara (4,9 juta rupiah).
Togel di Binjai
Seperti layaknya masyarakat di daerah Sumatera Utara, penduduk Binjai sangat akrab dengan perjudian. Salah satu yang permainan yang digemari masyarakat Binjai adalah permainan toto togel. Berbagai kalangan di Binjai, rutin memasang nomor andalan di permainan toto togel, baik secara darat maupun online.